Galau lah jika kita malah tak cinta DIA
(Rabbmu)
Mengapa kita mudah sekali galau
karena cinta pada manusia. Padahal cinta ditengah-tengah keluarga begitu besar,
nyata-nyata ada dan tulus buat kita. Lihatlah dan rasakan cinta Ayah Ibu untuk
kita, kakak-kakak, dan adik-adik untuk kita. Ya walaupun ketika berdekatan dan
berkumpul dirumah malah sering bertengkar dengan mereka, tapi tahukah kau
ketika kita jauh tak serumah dengan mereka ajaibnya kita malah merindukan
mereka, sangat rindu malah. Saya sendiri sering juga bertengkar dengan
adik-adik baik pertengkaran hanya bercandaan ataupun bertengkar mulut hanya
soal suruh-menyuruh membeli air minum gallon, hihihi. Dirumah saya dijuluki “Kak
Ross,” tokoh dalam serial kartun “Upin dan Ipin” mengapa dijuluki demikian?
Kata mereka saya suka mengomel-ngomel kepada ketika dirumah dan sedikit agak
galak sambung mereka lagi. Hmmm! Tapi saya tak mengelak dengan kebenaran yang
mereka katakan, terima kasih sudah sangat jujur mengatakannya, karena memang
demikianlah kenyataannya, hehe. Namun suka mengomel dan galaknya saya toh untuk
kebaikan mereka, barangkali mereka menangkapnya lain. Contohnya ketika air
minum dirumah habis, saya menyuruh salah satu adik untuk membelinya di depot
air minum isi ulang terdekat, karena gallon berat jadi membelinya harus
menggunakan motor. Adik saya lantas tidak langsung mengiyakan suruhan saya, dia
malah menyuruh adik saya yang satu lagi untuk membelinya, maka dapat ditebak
terjadilah pertengkaran mulut diantara kami bertiga. Dan ujung-ujungnya saya
yang disalahkan karena suka menyuruh-nyuruh mereka, bukan saya tak mau tapi
saya tak bisa mengendarai sepeda motor, saya pernah menabrak dan melindas adik
bungsu kami menggunakan motor ketika baru belajar mengendarainya makanya hingga
sekarang saya masih takut dan memilih jadi yang dibonceng saja. Salahnya memang
di saya “Tak bisa mengendarai motor” L tapi dalam hati saya punya niat mau belajar lagi walaupun
tidak tahu kapan, hihihi yang penting niat dulu, niat agar tak selalu
menyusahkan orang lain.
Eh
kok curhat rumah tangga sih?! Kita tadi lagi ngomongin masalah cinta keluarga,
ya kesimpulan dari curhatan saya tadi adalah sehebat-hebatnya pertengkaran kita
sampai-sampai ada air mata mengalir, baik dengan kakak, adik, bahkan ayah dan
ibu percayalah bahwa kasih sayang mereka tak akan pernah pudar untuk kita
meskipun mereka dan saya tak pernah mengucapkannya secara langsung. Cinta itu
akan selalu ada di hati ini, lewat rangkaian doa-doa panjang yang dipanjatkan
kepadaNya diakhir sujud.
Terus
kenapa kita galau tidak punya someone special, boy friend/ girl friend, yang
kata teman-teman orang yang kita sayangi dan cintai sampai mati-matian
berkorban, mending korban kambing atau sapi gitu kali ya dari pada jadi korban
perasaan dapet pahala kagak dosa sudah pasti dan hati nelangsa malah iya. Pun
suka galau tiap ketemu malam minggu, merasa kesepian, tak ada teman curhat, tak
ada tempat berbagi lah, pun merasa tak ada orang yang menyayangi kita, hadeuuh
tuh orang tua dan saudara-saudara kita dikemanain. Oke mungkin maksud kalian
adalah sayang dalam artian cewek dan cowok alias lawan jenis. Memang sudah pada
siap nikah sudah berani mencintai orang yang belum halal bahkan malah di
umbar-umbar, dikejar-kejar sampai dapet, kalo gak dapet bisa mati, hadeuuh L gak masalah kalo hanya dipendam dalam hati
alias si dia gak tahu cukup Allah saja yang tahu kalau kita suka dia. Yakin
jodoh sudah ada yang menentukan sesuai dengan kualitas keimanan kita, Allah
telah menjamin itu di dalam all Quran surat An-Nur 26: “wanita yang baik hanya
untuk laki-laki yang baik………..”. Tidak terbayang betapa ruginya kita,
buang-buang waktu untuk sesuatu yang sia-sia belaka, RUGI PAKE BANGET POKOKKE!
Saat
kita sibuk galau karena merasa gak punya seseorang yang kita sayang dan cintai,
pernahkah terlintas dibenak kita tentang cinta Allah untuk kita, tahukah kau
jika cinta manusia terkumpul di seluruh muka bumi maka itu tak akan bisa
menandingi cinta Allah kepadamu. Subhanallah, subhanallah, subhanallah. Artinya
cinta Allah jauh lebih besar dibandingkan cinta ayah ibu kita, bayangkan,
pikirkan dan rasakan. Lalu pernahkah kita bertanya pada diri sendiri “sudahkah
saya mencintai Rabb ku?” atau malah hati ini sudah dipenuhi cinta kepada
manusia hingga tak ada ruang dihati untuk mencintaiNya. Pernahkah kita galau
memikirkannya, silahkan periksa hati kita masing-masing, jika belum mulailah
tumbuhkan rasa cinta kepadanya, jangan lupa untuk senantiasa berdoa memohon
kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar