Benda Ajaib Itu Bernama Perasaan
Lepaskan
segera, lemparkan jauh-jauh perasaan itu, nah, kalau dia memang jodoh terbaik,
dia akan kembali dengan cara baik, cara terhormat. Kalau tidak kembali insyaAllah
ada gantinya yang lebih baik (TereLiye).
Perasaan
adalah perasaan. Sayang, cinta, benci, rindu adalah satu paket dalam perasaan.
Mudah saja berkata lepaskan, lemparkan jauh-jauh perasaan itu? Bukannya tak mau
melakukannya tapi pertanyaannya bagaimana caranya? Jika ia kerap kali melintas
lalu lalang dihati dan pikiran kita. Okelah kita tau bagaimana caranya, tapi
juga pun tak mudah melakukannya, agak sulit mungkin, butuh waktu yang sebentar
atau mungkin waktu bertahun-tahun, entahlah. Andaikan kita memiliki remote
perasaan yang dengan mudah, kapan saja dan dimana saja kita dapat meng-on-off
kan perasaan kita hanya dengan sebuah tombol “klik” maka lenyaplah, mudah
bukan. Tetapi masalahnya kita tidak memiliki remote perasaan, perasaan adalah
urusan hati yang sejatinya hati kita berada dalam genggaman-Nya, hati ini
milik-Nya, Dia yang memiliki hak untuk membolak-balikkan perasaan, dan kita
hanya dititipkan sebuah benda bernama perasaan.
Oleh karena
kita hanya dititipkan maka jagalah dengan baik titipan itu, jangan mudah kau
buka-buka pintu perasaan itu. Apalagi jika ada seseorang yang asing yang datang
kepada kita lalu bilang “I Love you” lalu dengan mudahnya kita membukakan pintu
perasaan kita dan dengan ramah menyuruhnya masuk. Jangan mudah digombali ya?
Semoga saja saya dan anda dijaga oleh Allah untuk tidak jadi manusia gampangan.
Gampang digombali, gampang dirayu-rayu, gampang dipacari, gampang didekati.
Semoga tidak, kita adalah pembelajar, maka yang namanya belajar adalah dari
yang tidak bisa menjadi bisa. Mari sama-sama berusaha belajar untuk itu.
Lalu Jika kau
belum bisa menghilangkan perasaanmu terhadapnya, maka jangan kau paksa. Biarlah
perlahan namun pasti, selalu libatkan Allah. Mohon pada-Nya jika perasaan ini
tak baik maka tolong hilangkan perasaan ini terhadapnya. Namun jika ini baik
maka tolong jaga perasaan ini hingga waktu yang Kau ridhai itu datang.
Ingat ya,
jangan pernah kau umbar-umbar perasaan sayangmu itu kepadanya, dikhawatirkan
hal itu akan mengusik hatinya, merusak imannya, kasihan bukan? Jika kau sayang
padanya maka jangan berani-beraninya kau usik hatinya. Jika kau merindukannya,
sampaikanlah rindumu padanya lewat bisikan doa kepada Sang Pencipta cinta
(Rabbmu) di setiap lima
waktumu, sungguh terhormat bukan. Jika memang dia adalah jodoh terbaikmu maka
janganlah khawatir tak berjodoh dengannya, kita memiliki Rabb yang sama, yang
hati kita sama-sama ada dalam genggaman-Nya yang akan menyatukan kita. Jangan
pernah berburuk sangka pada-Nya, teruslah pupuk sifat berbaik sangka pada-Nya
ya. Kalaupun kau tak berjodoh dengannya maka janganlah bersedih, insyaAllah
akan diganti dengan yang lebih baik menurut-Nya, yakinlah selalu, catat dan
tanamkan dalam-dalam dihati dan pikiranmu.
Dan sungguh skenario Allah itu luar biasa INDAH.
Dan ingat! Kita adalah sang pembelajar, saya dan anda.
Mari kita sama-sama belajar. Mari sama-sama belajar mengikhlaskan, melepaskan,
merelakan semuanya dengan senyum tetap dalam ikhlas. Semoga Allah memudahkan
dan merihdai usaha-usaha kita untuk itu, aamiin.